Cara Niat Sholat Jamak Taqdim, Takhir dan Qoshor (Panduan & Syarat)

Niat sholat Jamak – Ummat muslim wajib untuk melaksanakan sholat fardhu 5 waktu. Meskipun dalam kondisi sulit, mereka masih terbebani kewajiban untuk sholat.

Misalnya dalam kondisi ketika seseorang tidak bisa melaksanakan sholat dengan baik. Contohnya berpergian, sakit, dan lain sebagainya. Maka, ada keringanan dalam hal ini.

Adanya sholat jamak, untuk meringankan dan memudahkan seorang hamba tersebut untuk selalu mengingat dan melaksanakan kewajibannya kepada Allah Ta’ala.

Pengertian Jamak dan Qoshar

beritabekasi.co.id

Shalat Jamak

Sholat jamak adalah sholat yang menggabungkan dua waktu sholat (sholat fardhu) dalam satu waktu sholat. Misalnya, sholat dhuhur dikerjakan di waktu ashar. Jadi dia tidak melaksanakan sholat dhuhur, di waktu dhuhur. Akan tetapi dia melaksanakan sholat dhuhur, di waktu ashar, dengan didahulukannya sholat dhuhur, lalu selanjutnya sholat ashar.

Shalat yang bisa dijamak adalah;

  • Shalat Zhuhur dikumpulkan dengan Shalat ‘Ashar
  • Shalat Maghrib dikumpulkan dengan Shalat ‘Isya

Adapun Shalat Shubuh tidak bisa dijamak dengan shalat apapun.

Ada dua jamak yang harus diketahui, yaitu jamak taqdim dan jamak takhir :

  1. Jamak Taqdim, adalah menjamak/ menggabungkan waktu sholat di waktu sholat yang pertama. Misal, menjamak sholat dhuhur dan asar dilaksanakan di waktu dhuhur.
  2. Jamak Takhir, adalah menjamak/ menggabungkan waktu sholat di waktu sholat yang terahir. Misal, menjamak sholat magrib dan isa di waktu sholat isa.

Sholat Qoshor

Sholat Qoshor yaitu meringkas rakaat sholat yang berjumlah empat rakaat menjadi dua rakaat. Misal sholat dhuhur, asar dan isa, di qoshor menjadi dua rakaat. Sedangkan sholat magrib dan shubuh, tidak bisa di qoshor.

Sholat Jamak dan Qoshor

Maksudnya berarti ada sholat yang bisa kita jamak sekaligus kita qoshor. Sholat yang bisa di qoshor, sudah pasti bisa di jamak. Tapi menjamaka suatu sholat, tidak harus meng-qoshor di sholat tersebut.

Jadi seseorang tersebut bisa meng-qoshor sholat, tanpa harus menjamak sholat. Biarpun boleh untuk menjamaknya.

Poinnya seperti ini,

  •  Tidak semua sholat yang bisa dijamak itu bisa di qoshor, contohnya sholat magrib. Maka saat itu hanya boleh menjamak, tanpa meng-qhosor sholat.
  • Semua sholat yang bisa di qoshor, pasti bisa di jamak.

Baca juga : Panduan Lengkap Sholat Taubat Nasuha Sesuai Sunnah (Tata Cara, Doa, Niat)

Syarat Menjamak Sholat

Bepergian dengan Perjalanan Jauh

Boleh menjamak sholat saat ketika seseorang itu dalam perjalanan jauh. Meskipun jalanan lancar tanpa ada macet dan sebagainya. Perjalanan jauh dalam hal ini jarak tujuannya mencapai 84 km.

Bepergian dengan Perjalanan Pendek

Yakni perjalanan yang jarak tempuh tidak sampai 84 km. Dalam hal ini seseorang tersebut di perkenankan menjamak sholat dengan 2 syarat:

  • Berada dalam berpergian atau berniat untuk berpergian. Misal besok ingin pergi ke kota sebelah. Maka orang tersebut sudah berniat untuk berpergian. Atau bisa juga sudah meninggalkan kampungnya, maka hal itu sudah bisa disebut berpergian.
  • Dikhawatirkan jalanan macet, yang susah sekali untuk turun dan melaksanakan sholat.

Cara dan Niat sholat Jamak

Setelah kita mengetahui cara dan syarat untuk menjamak sholat, maka hal selanjutnya adalah bagaimana niat kita untuk melaksanakan sholat jamak.

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai sholat jamak..

Niat Sholat Jamak Taqdim

Ada beberapa hal yang harus dilakukan jika seseorang itu berniat sholat jamak taqdim. Contohnya sholat dhuhur dijamak dengan sholat asar, dan dilaksanakan di waktu dhuhur.

1. Berniat sholat dhuhur seperti biasa “aku berniat sholat fardhu dhuhur”. Jika dilaksanakan dengan berjamaah, tinggal menambahkan niat berjamaah. Jika jadi imam, tinggal di tambah “dan aku menjadi imam” dan apabila menjadi makmum, tinggal ditambah “dan aku menjadi makmum”.

Setelah itu dalam keadaan dia melaksanakan sholat dhuhur, seorang tersebut harus melintaskan niat di dalam hati untuk menjamak sholat asar, “Aku akan melaksanakan sholat asar di waktu dhuhur”. Seorang tersebut memiliki waktu untuk melintaskan atau meniatkan menjamak sholat, selama dia menjalankan sholat dhuhur. Selama dia belum salam, saat itu dia bisa meniatkan untuk menjamak sholat.

Atau bisa juga digabung saat berniat sebelum sholat dhuhur, seperti : “aku berniat melakukan sholat fardhu dhuhur dan asar di waktu dhuhur.”

2. Setelah selesai melaksanakan sholat dhuhur, bersegeralah berdiri untuk melaksanakan sholat asar. Niatnya cukup : “Aku niat shalat fardhu Ashar”. Niat seperti itu sudah cukup, tanpa disebutkan niat jamaknya. Kalau mau di tambah, “Jamak dengan Dzuhur” maka itu lebih baik.

3. Antara shalat Dzuhur dan Ashar harus bersegera. Artinya jangan ada jeda kesibukan apapun kecuali urusan shalat. Dzikir, do’a, shalat Ba’diyah Dzuhur dan Qobliyah Ashar ditunda setelah shalat Ashar.

Niat Sholat Jamak Takhir

Apabila ingin melaksanakan sholat jamak takhir, maka cara niatnya seperti berikut:

1. Sebelum memasuki waktu asar, (misal contoh ingin menjamak dhuhur dan asar) maka yang harus dilakukan adalah melintaskan niat untuk menunda sholat asar, ”Aku berniat untuk melakukan shalat Dzuhur nanti di waktu Ashar“. Waktu melintaskan niat boleh selama masih memasuki waktu dhuhur. Juga tidak perlu berwudhu ataupun menghadap kiblat.

2. Jika sudah memasuki waktu  asar, melaksanakan sholat jamaknya dianjurkan untuk mendahulukan sholat dhuhur. Jika seandainya mendahulukan sholat asar juga sah.

3. Saat melakukan solat Dzuhur cara niatnya seperti biasa yaitu : ” Aku niat melakukan shalat Dzuhur ”. Dengan niat seperti ini sudah sah dan jika mau ditambah “ Jama’ dengan Ashar ” maka itu lebih baik.

4. Setelah selesai melakukan shalat Dzuhur, kemudian melakukan shalat Ashar dengan niat seperti shalat biasa : ” Aku niat melakukan shalat fardhu Ashar ”. Dengan seperti ini sudah sah dan jika mau ditambah : ” jama’ dengan Dzuhur ” maka itu lebih baik.

5. Berbeda dengan sholat jamak taqdim, sholat jamak takhir tidak mengapa ada jeda waktu untuk melaksanakan sholat. Meskipun sebaiknya disegerakan, namun dalam hal ini tidak harus.

Syarat Shalat Qashar

Syarat yang terpenting dalam Shalat Qashar ada 2:

  • Dalam perjalanan jauh yang jaraknya menuju tempat tujuan 84 km ataupun lebih.
  • Sudah keluar dari wilayah tempat tinggalnya, diperkiraan keluar dari wilayah kecamatan. Dalam kasus ini boleh untuk meng-qhosor sholat meskipun belum mencapai 84 km, asalkan dia sudah keluar dari wilayahnya, meskipun baru menempuh perjalanan beberapan kilometer.

Ini adalah syarat yang disepakati oleh para Ulama.

Niat Shalat Jamak Qashar

Cara dan niat shalat qashar seperti niat dan shalat biasa, hanya bilangan raka’atnya saja dikurangi dari 4 raka’at menjadi 2 raka’at.

Cara niatnya: “Aku niat shalat fardhu Dzuhur qashar 2 raka’at”. Kalau mau dijamak tinggal menambahkan, “jama’ dengan Ashar” seperti niat jamak tersebut di atas.

Wallahu a’lam

Sumber : Ust. Hammad Rosyadi

Penutup

Itulah penjelasan dan sedikit ringkasan dari tulisan ust saya mengenai cara dan niat menjamak sholat. Semoga bermanfaat dan bisa membantu teman-teman untuk melaksanakan sholat jamak.

Jangan lupa kunjungi dan baca artikel-artikel bermanfaat lainnya, seperti sholat tahajud di ruangtanya.com

Terimakasih!

Leave a Comment